Apakah Efektif Memasang Iklan di Path?

Path merupakan sebuah media sosial asal Amerika Serikat yang begitu populer di Indonesia, meski tidak begitu dikenal di negara asalnya. Diluncurkan sejak tahun 2010, pada akhir tahun 2016 kemarin jumlah pengguna aktif mereka di tanah air telah mencapai lebih dari 10 juta orang. Dengan mayoritas dari pengguna tersebut adalah perempuan dengan usia 20 tahun ke atas.

Media sosial yang membatasi jumlah penggunanya untuk 500 orang teman (dulu hanya 150 orang) untuk menjaga keintiman dalam berbagi pengalaman atau momen para pengguna, sudah sejak beberapa tahun yang lalu bekerja sama dengan Nike untuk para pelari. Saat itu, mereka menetapkan bahwa: jaringan akan tetap tertutup bagi pada pengiklan.

Hampir setiap bulannya, Path mencatat 87 juta post, 900 juta pengiriman emoticon, serta 60 juta kali aktivitas check in terjadi di aplikasi mereka. Hal ini pun membuat Path menjadi salah satu alternatif beriklan yang cukup potensial, bila dibandingkan dengan media sosial lain seperti Instagram dan Facebook.

Sekarang ini, para pengguna Path akan menemukan iklan yang di sisipkan. Tampilan iklan ini akan mirip dengan foto atau konten yang diunggah oleh pengguna lainnya. Hanya saja ada label dari sponsornya dan jika di klik akan mengarahkan Anda ke halaman website lain.

Jika beriklan di path, Anda akan mendapatkan beberapa keunggulan. Apa saja?

1. Gambar atau video iklan tidak membutuhkan pemotongan durasi atau menurunkan kualitasnya.
Anda bisa mengiklankan tentang produk atau jasa Anda dengan sejelas-jelasnya. Jika berbicara tentang kekurangan yang terdapat pada batasan berbagi yang harus ada persetujuan dari orang yang memiliki akun, maka hal tersebut dapat diatasi dengan cara menghubungkannya dengan beberapa media sosial yang anda miliki. Seperti Facebook, Twitter, Instagram, Tumblr, dan lain sebagainya.

2. Keunggulan lainnya tentu saja ‘mobile’.
Path adalah aplikasi yang di desain untuk smartphone. Target pasar tidak perlu membuka computer mereka untuk melihat iklan dengan lengkap dan jelas. Mari coba bandingkan dengan Instagram yang hanya berdurasi maksimal 1 menit, atau Twitter yang terlalu sulit untuk membagikan video dengan ukuran yang besar. Path memberikan hal itu untuk Anda.

3. Cukup efektif dan menjanjikan.
Apalagi untuk mengjangkau pasar tanah air. Karena seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, pengguna Path di Indonesia itu banyak sekali. Dan rata-rata mereka membuka aplikasi ini 12 kali dalam sehari. Bahkan, setiap minggunya pengguna aktif Path bertambah hingga 1 juta orang. Selain itu, Path bisa menentukan target pasar berdasarkan momen yang sering di update oleh para penggunanya.

Untuk menghadirkan iklan tersebut, Path ternyata telah menggandeng salah satu start up periklanan dari tanah air, yaitu AdPlus. Dikutip dari Tech in Asia Indonesia, “AdPlus menyatakan kalau mereka telah menjalin kerja sama eksklusif dengan Path sejak tanggal 1 Desember 2016 lalu. Sejak saat itu, AdPlus mendapat izin untuk menjual inventori iklan di Path kepada para perusahaan yang berminat memasang iklan.”

Iklan yang saat ini muncul di Indonesia merupakan bentuk kerja sama antara perusahaan dengan organisasi-organisasi non pemerintah. Dikutip dari Tribun Techno, “sejak September ini, kami memang bekerja sama dengan beberapa organisasi non pemerintah dan institusi yang menangani corporate social responsibility (CSR),” Menurutnya, ini merupakan langkah awal untuk mereka bisa mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang.

Sementara ini, masih belum bisa dipastikan, apakah fitur iklan ini muncul di seluruh pengguna Path di Indonesia atau hanya ditampilkan pada beberapa pengguna tertentu saja. Tertarik mencoba beriklan di Path? Selamat mencoba!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let us help you with your projects