Inbound Marketing: Mengubah Orang Asing Menjadi Pelanggan

Pernahkah Anda jengkel atas penawaran suatu produk lewat telepon? Atau jengkel karena mendapatkan spam email dari suatu brand? Atau kadang malah langsung didatangi oleh sales di rumah? Ya, mengganggu bukan? Dan itulah contoh dari outbound marketing. ‘Mengganggu’ pelanggan melalui telepon, spamming email, dan pergi dari pintu ke pintu untuk melakukan penawaran menjadi kurang efektif dalam beberapa tahun terakhir. Pelanggan memiliki akses ke banyak informasi setiap hari, mereka telah menjadi semakin benci dengan pemasaran yang mengganggu. Munculnya pemblokir perangkat seperti caller id, spam folders dan ad blockers tidak diciptakan tanpa alasan.

Apa solusinya?

Solusinya yaitu Inbound Marketing. Inbound marketing adalah tentang menggunakan pemasaran untuk membawa pelanggan potensial untuk Anda, daripada harus berjuang untuk mendapatkan perhatian mereka. Dan inbound marketing adalah tentang menciptakan dan berbagi konten dengan dunia. Dengan menciptakan konten khusus dirancang untuk menarik pelanggan impian Anda, strategi ini menarik calon pelanggan yang berkualitas dan membuat mereka datang untuk kembali lagi.

Bagaimana cara kerjanya?

Inbound Marketing mempromosikan perusahaan atau brand melalui blog, podcast, video, eBook, buletin, SEO, produk fisik, pemasaran melalui media sosial, dan bentuk lain dari pemasaran konten yang berfungsi untuk menciptakan brand awareness dan untuk menarik pelanggan. Berbeda dengan outbound marketing, di mana marketer berusaha untuk mencari pelanggan, inbound marketing mendapatkan perhatian pelanggan dan membuat perusahaan agar mudah untuk ditemukan.

Seperti yang dilansir oleh HubSpot. Inbound marketing adalah cara terbaik untuk mengubah orang asing menjadi pelanggan dan promotor bisnis Anda.

Idea@work – Inbound Marketing: Mengubah Orang Asing Menjadi Pelanggan.#blogpost
“I don’t want us to be strangers anymore.”

Jadi, apakah Outbound Marketing harus dihindari?

Sama sekali tidak. Sementara inbound marketing adalah pasti masa depan, beberapa pelanggan masih merespon dengan baik untuk outbound marketing. Bahkan sebagai perusahaan inbound, kita masih bisa mengirim email promosi sesekali, tetapi sebagai bagian dari rencana yang matang. Kunci untuk mendapatkan pelanggan agar menyukai kita adalah memberikan sesuatu tanpa meminta imbalan apa pun.

Setiap bisnis itu berbeda, sehingga strateginya tergantung pada beberapa faktor termasuk audiens, industri, dan keahliannya. Seperti kebanyakan hal, bagian tersulit yaitu bagaimana memulai. Setelah Anda menemukan strategi inbound yang efektif, menjadi lebih mudah untuk menyesuaikan dan memperluas daya tarik bisnis. Jadi, tertarik menggunakan inbound marketing untuk strategi bisnis Anda? Kami siap membantu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let us help you with your projects