Bagaimana penggunaan sosial media oleh remaja dan pemanfaatannya untuk sebuah brand

Idea@work - Bagaimana penggunaan sosial media oleh remaja dan pemanfaatannya untuk sebuah brand. #blogpost
Bagaimana penggunaan sosial media oleh remaja dan pemanfaatannya untuk sebuah brand

Sosial media adalah hal yang sangat umum untuk saat ini. Dari usia anak kecil sampai yang dewasa sudah banyak yang menggunakan sosial media bahkan tidak sedikit yang sudah ketergantungan. Dapat dilihat dari data yang dirilis oleh The Pew Research Center bahwa pengguna sosial media usia dewasa 72% sedangkan remaja 81%. Sebenarnya apa yang dilakukan 81% remaja oleh sosial medianya? Apakah sama dengan 72% dewasa dengan sosial medianya?

Apa kalian tahu bahwa para remaja sudah sangat ketergantungan oleh sosial medianya? Dapat dibuktikan bahwa mereka secara berkala selalu mengecek Instagram hanya sekedar melihat postingan terbaru dari timeline mereka tanpa punya tujuan jelas apa yang dicari dari membuka Instagram tersebut. Bahkan ada yang sampai mengecek dan memilih postingan foto/video mereka yang menurut mereka tidak cukup mendapat atensi dari follower mereka, entah like/viewer/comment nya hanya sedikit, jadi mereka merasa bahwa postingannya tidak bagus sehingga langsung dihapus, aneh bukan?

Tapi itulah remaja, mereka selalu tau apa yang mereka inginkan bukan butuhkan. Jangan menyalahkan mereka, lebih baik cari celah dan manfaatkan kebiasaan mereka dari cara penggunaan sosial medianya. Dengan mengetahui cara penggunaan mereka terhadap sosial medianya, maka akan mudah dimanfaatkan untuk marketing brand kalian.

  1. Instagram Menunjukan Identitas

Instagram adalah tempat para remaja untuk berekspresi dan menunjukkan siapa dirinya. Jadi jika ada postingan mereka yang sudah tidak sesuai dengan kepribadiannya maka akan dihapus, atau postingan mereka tidak mencapai atensi yang diinginkan mereka akan berfikir bahwa orang-orang tidak tertarik yang berarti postingannya buruk dan mereka tidak ingin membuat citra mereka buruk juga sehingga akan langsung dihapus.

  1. Peraturan di Instagram

Ada aturan yang tidak tertulis bagi remaja yang menggunakan instagram, yaitu  teman harus ‘like’ foto temannya di Instagram, teman dekat wajib komen di postingan temannya. Emoji ‘mata hati’ sangat populer untuk urusan seperti ini, karena banyak menjadi pilihan utama untuk komen di postingan temannya apalagi untuk teman dekatnya, emoji tersebut mengartikan dan mengapresiasikan postingan dari temannya tersebut.

  1. Snapchat Tempat Berinteraksi

Kebanyakan remaja saat ini banyak sekali yang berinteraksi dengan temannya atau followersnya di snapchat. Banyak dari remaja pengguna snapchat berinteraksi dengan temannya sampai ada tanda api di snapchat teman mereka, yang artinya mereka sering berinteraksi satu sama lain lebih dari 1 kali dalam sehari. Interaksi tersebut interaksi biasa seperti ngobrol pada umumnya, tidak harus bagus atau kreatif bagaimana, yang penting mereka terus berinteraksi.

  1. Handphone adalah Perangkat Untuk Gaming

Perangkat gaming sekarang tidak harus khusus. Remaja saat ini banyak menggunakan handphonenya sebagai perangkat untuk bermain game, baik dalam aplikasi khusus game nya sendiri yang didownload ataupun game dari sosial medianya.

  1. Facebook = Formal

Facebook adalah tempat untuk mereka terlihat formal. Mereka biasanya menyimpan data diri mereka disana, dari mulai sekolah sampai keahlian mereka. Facebook sudah hampir seperti CV online bagi mereka, tidak lagi untuk tempat berinteraksi atau mencari teman dan mengekspresikan diri seperti media sosial lainnya.

Dari kebiasaan – kebiasaan atau penggunaan sosial media para remaja, bisa dimanfaatkan untuk marketing brand kalian jika menyasar pada pasar remaja. Seperti contohnya pada instagram, berfikirlah seperti calon customer kalian (remaja), ketika postingan kalian sudah tidak lagi relevan dengan situasi saat ini atau brand kamu yang sudah berkembang, segera hapus dan perbarui postingannya. Ketika para marketeer sudah paham betul tentang kebiasaan target pasarnya, tidak sulit untuk memenuhi pasar yang diinginkan. Jadi, jika ingin brandmu dikenal oleh mayoritas pengguna sosial media saat ini yaitu remaja, siap selalu untuk mengamati tingkah para remaja di dunia sosial media, lalu cari peluang untuk memanfaatkannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let us help you with your projects