Memahami Target Market untuk Usahamu

Berwirausaha selalu menjadi bagi pilihan beberapa orang yang ingin menjadi bos bagi dirinya sendiri. Karena dengan begitu, ia dapat mendirikan bisnisnya lalu merekrut sejumlah orang untuk bekerja sebagai pegawainya.Wirausaha bukanlah kegiatan yang mudah, ia butuh effort ekstra agar mampu bertahan dan kian sukses dari waktu ke waktu.

Tak kenal, maka tak sayang. Peribahasa ini perlu dijunjung tinggi dalam segala bentuk berkomunikasi, dan marketing termasuk di antaranya. Menerapkan berbagai macam strategi bisnis dan memperluas jaringan tanpa memahami target market, nyatanya akan membuat usaha strategi pemasaranmu tak lebih dari sia-sia. Lalu, bagaimana cara mengenalinya?

Sebelum melangkah lebih lanjut, tak ada salahnya jika kita memahami target market agar tak meleset. Ya, target market adalah sejumlah golongan yang menjadi sasaran penjualan brand atau produk milikmu. Dengan mengetahui hal tersebut, maka pesan yang disampaikan lewat promosi akan sampai dengan mulus pada target market kita, tanpa pending.

Terdapat cara ampuh dalam memahami target market, yang pertama adalah mengidentifikasi seperti apakah produk brand kita. Kita mesti mampu menganalisis fokus serta diferesiansinya dengan produk atau service lain. Dengan mengetahui fokus, maka kita dapat lebih mudah dalam menjangkau target market yang tepat. Menciptakan fokus pada bisnis merupakan hal yang penting untuk kesuksesan.

Idea@work - Memahami Target Market untuk Usahamu. #blogpost
Sudahkah membidik pada target market yang tepat?

Selanjutnya adalah melakukan penggambaran demografi. Untuk awal, tindakan ini bisa dilakukan secara imajiner dengan membayangkan seperti apa tipikal customer-mu. Hal tersebut dapat dirunut mulai dari jenis kelamin, umur, pekerjaan, SES, dan isian identitas lainnya. Dengan begitu, setidaknya kita memiliki pondasi awal dalam membangun citra brand pada target market.

Jangan hanya berhenti pada dua tahap di atas! Lakukan kembali identifikasi yang lebih dalam tentang target market kita, dengan membuat rincian psikografi. Ya, setelah demografi yang berisi data diri dibuat, saatnya mengetahui calon pelanggan kita dengan menggali lebih dalam lewat aspek psikologis. Mulai dari minat, kebiasaan, dan rincian kepribadian lainnya, semua mesti dibuat agar kian sukses dalam menarik perhatian para target market.

Setelah tahap-tahap di atas dilakukan, maka saatnya menyebarkan pesan lewat promosi dan memasarkan produkmu. Tentu, sekarang kita akan lebih tahu cara menyentuh target market dengan baik. Bila misalkan itu adalah anak muda atau tatanan generasi milenial, maka lakukan pemasaran melalui medsos dan media kekinian lainnya. Namun jika targetnya adalah paruh baya sampai usia lanjut, maka memilih media konvensional seperti televisi atau koran merupakan hal yang tepat.

Memasarkan produk pada target market yang tepat, tentu menjadi impian bagi yang menekuni kegiatan wirausaha. Awalnya terbilang susah, namun jika sudah terhubung dengan baik pada target market, maka tingkat konversi penjualan kita akan naik dari waktu ke waktu. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let us help you with your projects