Seperti yang kita ketahui bersama, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain. Karena konsumen adalah orang, maka akan berbeda setiap perilakunya, ada yang rasional dan irasional. Salah satu perilaku rasional adalah konsumen merasa yakin bahwa produk dari sebuah brand itu benar benar berguna bagi mereka. Lalu, bagaimana cara meyakinkan mereka? Tentu dengan berbagai pendekatan, salah satunya adalah metode Human-Speak. Pendekatan human-speak adalah berbicara kepada konsumen sebagai manusia, secara sosial, dengan meng-optimize fungsi video, gambar, humor, dan humanitas.

Konsumen bukanlah mesin. Mereka, dengan berbagai sosial media platform yang mereka kuasai secara gratis, ingin terlibat (berkomentar, share, like, retweet, Pin It, dan seterusnya). Mereka juga prosumer, yaitu konsumen yang produktif. Konsumen ingin melihat, mendengarkan dan memahami brand. Mereka ingin brand menginspirasi mereka, terhubung dan terlibat langsung. Mereka juga ingin Anda untuk membantu mereka mencapai tujuan dan sasaran mereka, serta ingin konten yang relevan dan percakapan yang membuat mereka dapat berpikir serta bertindak.
Jika sebuah brand ingin bertahan dalam bisnis, maka memanusiakan brand adalah sebuah kebutuhan, bukan lagi pilihan. Sedikit mengubah kutipan terkenal dari Presiden Kennedy? “Jangan tanya apa yang konsumen bisa lakukan untuk Anda, tapi apa yang dapat Anda lakukan untuk konsumen”. Dan berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat sukses menjalankan metode Human-Speak ini:
1. Berpikir seperti manusia, dan fokuslah pada hubungan.
Berhentilah untuk berpikir dan bertindak dengan cara lama, dengan tetap mengandalkan email blasts misalnya. Mulailah untuk membuat sebuah konten percakapan yang membangun hubungan dengan konsumen. Jika Anda sukses fokus dalam membangun hubungan, maka konsumen akan selalu mengikuti Anda.
2. Show up dan selalu ada.
Selalu ada untuk konsumen adalah hal yang baik, berusahlah muncul sesering mungkin. Jangan hanya ada saat posting atau promosi jualan Anda saja, tapi balaslah komentar dan sapalah mereka. Dengan tujuan untuk menginspirasi dan terhubung dengan audiens yang didasari untuk membantu mencapai tujuan mereka . Jadilah proaktif dan responsif.
3. Berhentilah menggunakan iklan yang mengganggu.
Jangan hanya terus menerus beriklan dan menjual produk Anda, Cobalah memberikan informasi dan pengetahuan baru kepada audiens. Selain dapat meningkatkan traffic, mendengarkan mereka dapat membuat Anda mengetahui kapan waktu yang tepat untuk beriklan dan mengetahui kebutuhan mereka.
4. Berbagi foto dan video tim Anda kepada konsumen.
Ini merupakan cara terbaik untuk tetap dekat dengan audiens. Bagikan semua momen dan kegiatan menarik dari tim Anda. Foto dan rekam hal terbaru yang akan tim Anda berikan untuk konsumen, sehingga mereka akan terus menunggu update terbaru dari brand Anda.
So, sudah seberapa dekatkah Anda dengan konsumen? Jika masih kesulitan dalam membangun hubungan baik yang erat dengan konsumen, kami siap membantu Anda. Speak human, be humanly!
(Dari berbagai sumber)