Pernah dengan istilah scavenger hunts? Di dunia barat, scavenger hunts adalah sebuah istilah permainan memburu yang dilakukan oleh sekelompok orang, dan biasanya dilakukan dalam suatu pesta. Ringkasnya, para peserta akan diberikan clue, dan harus memburu sebuah reward. Ya, bermain peran sebagai perompak kapal yang berburu treasure hunt adalah salah satu bentuk scavenger hunts. Bisa dibayangkan ‘kan permainan jenis scavenger hunts ini seperti apa? Lalu, bagaimana ya kalau scavenger hunts menjadi trik marketing strategy?
Sederhananya, semua orang pasti senang reward ‘kan? Apalagi kalau ternyata reward-nya adalah hal yang mereka gilai. Nah, begitulah taktik scavenger hunts bekerja, dan sejauh ini sudah berhasil dilakukan oleh banyak brand dan seniman dalam memasarkan produk atau karya mereka. Fans akan memburu clue yang tersebar, dan dengan imbalannya mereka bisa mendapatkan reward—bisa berupa produk atau hadiah dengan nilai tinggi.
Mungkin kamu sudah membuat marketing campaign untuk brand-mu. Tapi, bagaimana menjahitnya dengan social media management agar orang-orang mau terlibat di dalamnya? Boleh jadi, scavenger hunt adalah jawabannya. So, now, let’s learn from the best practices!
M&M’s – Find Red
Mengambil setting di Toronto, Kanada, M&M’s menjalankan campaign bernama “Find Red”. Perusahaan permen cokelat asal Amerika Serikat ini memanfaatkan media YouTube, Facebook, Twitter, dan bahkan Foursquare.
Campaign story berawal dari video di YouTube tentang karakter M&M’s bernama Red yang terjebak di dalam Google Street View. Dari sini, M&M’s meminta para fans untuk membantu mencari si Red di dalam Google Street View kota Toronto, lewat microsite mereka. Scavenger hunts yang satu ini berujung pada hadiah Smart Car berwarna merah.
Pandji Pragiwaksono – Sulap Kartu
Scavenger hunts ini datang dari seorang pelawak tunggal (stand up comedian) ternama di Indonesia. Pandji Pragiwaksono membuat woro-woro tur dunianya bertajuk “Juru Bicara” dengan campaign marketing bernama “Sulap Kartu”.
Melalui video di atas, Pandji mengajak para penikmat karyanya untuk mencari kartu bertuliskan “Juru Bicara” yang ia sebarkan ke seluruh dunia dengan sebuah clue: “Cari di tempat nongkrong favorit anak muda di kotamu,” ujarnya. Setelah kartu itu ditemukan, si penemu kartu diminta untuk meng-upload foto tersebut ke Facebook, Twitter, atau Instagram. Kartu yang ditemukan menandakan dua hal, yakni kota tempat kartu tersebut adalah kota destinasi tur Pandji, dan si penemu kartu berhak mendapatkan dua tiket gratis nonton stand-up comedy show “Juru Bicara”.