Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu.

idea@work - Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu. #blogspot
Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu.

Apakah kamu pernah melihat hantu? Oh, bukan hantu yang ada seperti di acara televisi Indonesia yang ngetren di tahun 2003 yang mengadakan kontes bertahan sendirian di tempat yang angker selama satu malam tanpa adanya cahaya itu, kok. Snapchat, itulah hantu yang kami maksud.

Aplikasi yang berlogo peekaboo ghost ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif setiap harinya dengan range umur pengguna sekitar 13-37 tahun. Millennial, generasi paling engaging dalam dunia media sosial, memang mendominasi penggunaan Snapchat. Lebih dari tujuh milyar video dilihat di aplikasi yang dirilis pada bulan September 2011 ini. Snapchat memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dan video pendek yang tetap dapat dilihat selama kurang lebih 10 detik, setelah itu, “Snap!” Konten tersebut menghilang dan tak akan dapat dilihat lagi—semakin memperjelas alasan mengapa mereka memilih ikon hantu sebagai logonya.

Beberapa brand melakukan promosi secara gencar untuk mendapatkan keterlibatan dengan audiens yang lebih mendalam.  Kami merasakan kekhawatiranmu tentang ini. Kamu pasti tidak ingin menyebar brand terlalu ‘tipis’ di media sosial. Tetapi Snapchat memberikan lebih sedikit tekanan untuk menjadi brand yang ‘sempurna’, dimana konten tidak bersifat permanen seperti di Facebook atau media sosial lainnya. Jika target marketmu lebih muda (kaum millennial, misalnya), tidak ada salahnya menggunakan Snapchat untuk brand-mu. Dan berikut adalah beberapa cara untuk memanfaatkan Snapchat sebuah brand.

  1. Berikan sedikit ‘bocoran’ mengenai produk baru yang akan dirilis

Beberapa brand masih khawatir bahwa penggunaan media sosial dapat merusak citra brand dan menyebabkan sejumlah masalah mengenai pengelolaan keterlibatan dengan audiens. Sekilas, Snapchat tidak menjanjikan keterlibatan dengan audiens yang lebih mendalam karena setiap momen yang di-share bersifat sementara. Tapi itu memberi kesan ‘organik’.

Snapchat adalah kesempatan yang ideal untuk memberikan sedikit video dan gambar produk baru. Karena video dan gambar ini berlangsung beberapa detik, kamu dapat mengharapkan cukup banyak perhatian dan obrolan untuk menciptakan antusiasme dan rasa penasaran pelanggan terhadap penawaran terbarumu.

Seperti yang dilakukan NARS, perusahaan kosmetik dan perawatan kulit Perancis, mereka memanfaatkan Snapchat untuk merilis preview koleksi terbarunya. NARS menyebarkan informasi tersebut melalui Twitter dan Instagram mereka. Preview tersebut mendapatkan tanggapan positif dari audiens. Terutama dalam hal mencoba sesuatu yang baru untuk menghasilkan pembicaraan hangat sekitar peluncuran produk baru.

idea@work - Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu. #blogspot
Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu

2. Tawarkan Ke-ekslusif-an

Orang ingin merasa bahwa mereka telah menemukan sebuah harta karun. Jadi, tawarkan keeksklusifan pada akun Snapchat brand-mu yang memberikan pelanggan perasaan “menang”, bersama dengan kesempatan untuk mengikuti brand-mu.

Seperti memberikan kode promo tapi hanya di Snapchat. Kode promo termasuk dalam gambar snap, sehingga orang harus melihatnya untuk mengakses kode. Kemudian umumkanlah pada media sosial lainnya bahwa ada penawaran eksklusif di Snapchat, yang akan menambahkan followers.

Contoh lainnya yaitu seperti yang dilakukan Heineken di event Coachella pada dua tahun yang lalu, mereka mengirim potongan snap dari snapchat kepada followers-nya  sebagai petunjuk untuk pertunjukkan kejutan pada hari tertentu selama festival. Audiens yang berhasil menebak, mendapatkan konfirmasi lebih awal mengenai jadwal performance di Heineken House.

idea@work - Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu. #blogspot
Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu

3. Bekerjasama dengan Influencer Snapchat

Bekerjasamalah dengan influencer untuk melakukan posting konten brand-mu selama sehari. Influencer ini bisa menjadi selebriti yang membawa followers-nya untuk brand. Karena mereka dikagumi, dicintai dan yang paling penting yaitu dipercaya oleh para pengikutnya.

Seperti yang dilakukan oleh Sour Patch Kids yang bekerjasama dengan Logan Paul, seorang artis Vine. Logan Paul mem-posting snap mengenai soft candy keluaran Mondelēz ini di akun Snapchat-nya.

idea@work - Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu. #blogspot
Snapchat: Memanfaatkan si ‘Hantu’ untuk Bisnismu

Jadi, ‘hantu’ ini bukan hantu yang pandai menakuti orang ya. Ternyata hantu ini malah bisa bermanfaat untuk sebuah brand. Dan tentu saja, Snapchat bukan untuk setiap bisnis, jadi pikirkan di mana pelangganmu berada.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Let us help you with your projects